REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto menyatakan, jumlah penerima beasiswa LPDP ditargetkan sebanyak 7.000 orang pada 2003.
''Ini meningkat dari tahun 2022 yang sekitar 5.600 orang (5.664 orang),'' ujar dia saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR di Gedung DPR yang dipantau secara virtual.
Dalam program umum, pemerintah menyediakan beasiswa reguler, beasiswa perguruan tinggi utama dunia, dan beasiswa parsial.
Program targeted mencakup beasiswa untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri, lalu beasiswa kewirausahaan, beasiswa pendidikan kader ulama, dan beasiswa dokter spesialis dan sub spesialis.
''Saran Dewan Penyantun LPDP, nanti ada sekitar 1.000 orang per tahun untuk dokter spesialis dan subspesialis dan fellowship untuk menambah jumlah dokter spesialis di Indonesia,'' ungkap Andin.
Untuk program afirmasi terdiri dari beasiswa penyandang disabilitas, beasiswa putra-putri Papua, beasiswa daerah afirmasi, dan beasiswa prasejahtera.
''Program afirmasi kamiakan teruskan, daerah afirmasi maupun untuk putra-putri Papua. Ini selalu kamitambah dan kamiperluas, termasuk sosialisasinya. Pak Direktur Beasiswa (Dwi Larso) habis keliling ke berbagai daerah timur Indonesia maupun barat Indonesia,'' ucapnya.
Seleksi tahap pertama penerima beasiswa LPDP mulai dari 25 Januari-25 Februari 2023 untuk pendaftaran, proses seleksi dari 27 Februari-31 Mei 2023, dan pengumuman hasil seleksi pada 8 Juni 2023. ''Pengumumannya di Juni supaya bisa sekolah di bulan Juli 2023 atau Agustus 2023,'' kata Direktur LPDP.
Setelah pengumuman seleksi tahap pertama, tahap kedua langsung dibuka pada 9 Juni-9 Juli 2023 untuk pendaftaran, proses seleksi dari 10 Juli-27 Oktober 2023, dan pengumuman hasil seleksi 7 November 2023 agar bisa segera kuliah pada Januari 2024.