REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dukung perkembangan industri dalam negeri, Bea Cukai berikan asistensi pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan dilakukan pada UMKM di wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Dalam memberikan dorongan agar UMKM bisa naik kelas, Bea Cukai Bandung berikan asistensi ekspor pada CV Right Energy Oil, di Kota Bandung, pada awal Mei lalu. CV Right Energy Oil merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang kelestarian lingkungan hidup dengan cara mengumpulkan minyak goreng bekas pakai untuk diolah dan hasilnya dapat diekspor.
Selain mendukung penerimaan negara di sisi ekspor, program ini juga dapat mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengurangi limbah minyak goreng. Selanjutnya, Bea Cukai Bandung berikan pendampingan pada dua UMKM di Kota Cimahi, yaitu CV Barokah Mandiri dan PT Zazuli Sandang Sentosa.
CV Barokah Mandiri dan PT Zazuli Sandang Sentosa adalah UMKM berskala rumahan yang bergerak pada industri fesyen. Selain menyajikan produk pakaian jadi, UMKM ini juga memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD) untuk memenuhi kebutuhan pasar saat pandemi Covid-19. Perusahaan ini juga menyediakan souvenir dengan kapasitas produksi mencapai 2.000 buah tiap bulan.
Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai II Bea Cukai Bandung, Wahyudi Budi Kusuma, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5/2023), mengatakan bahwa pendampingan kepada UMKM ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan profiling produksi terhadap UMKM yang berorientasi untuk ekspor.
“Setelah pendampingan ini, Bea Cukai Bandung akan merekomendasikan UMKM terpilih untuk menyusun profil perusahaan agar bisa disampaikan pada business matching dengan pembeli dari luar negeri. Sementara, bagi UMKM yang siap ekspor, seperti CV Right Energy Oil, kami akan dukung penuh proses ekspornya dan siap memberikan fasilitas kepabeanan apabila diperlukan,” kata Wahyu.