Sabtu 16 Sep 2023 04:49 WIB

Judi Online, Cambuk, dan Salah Minum Obat

Pemblokiran situs judi berguna sangat sedikit.

Red: Muhammad Subarkah
Judi Online (ilustrasi)
Foto:

Sialnya, Digital 2022 - April Global Statshot Report tahun lalu mempublikasikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengunduh VPN ketiga terbanyak di dunia. Beberapa tahun sebelumnya bahkan pernah menjadi pengunduh pertama terbanyak. Berdasarkan laporan yang sama, terdapat 38,9 persen pengguna internet di Indonesia atau lebih dari 70 juta pengguna menggunakan VPN. 

Ini sama dengan mengatakan, pemblokiran situs judi online oleh Kominfo berguna sangat sedikit. Tetapi, mencambuk penjudi seperti di Aceh tidak berguna sama sekali dari sisi dampaknya pada penurunan angka penjudi. Harus ditemukan solusi lain.

Di kalangan para pakar fikih hukum Syariah terdapat kesepahaman dasar, bahwa persoalan-persoalan sosial dalam masyarakat, seperti judi dalam berbagai jenis, dapat ditangani dengan banyak pendekatan. Pendekatan pidana haruslah cara terakhir, melengkapi pendekatan-pendekatan lain sebelumnya yang diambil pemerintah. 

Mengandalkan pendekatan cambuk hanya cocok untuk pencitraan aparat penegak hukum. Seperti dilakukan Polda Aceh. Ada razia-razia ke sejumlah warung kopi dan kafe. Menangkap anak-anak muda yang sedang mengakses situs judi online, ada arak-arakan tersangka. Diikuti peliputan para jurnalis, diumumkan ke publik. 

Bukankah polisi harus mendatangi ribuan warung kopi dan kafe dan memeriksa ribuan anak-anak muda yang sedang nongkrong di warung-warung kopi dan kafe itu?

Problem terdasar dari masalah ini salah dipahami. Pikiran-pikiran dangkah menuduh anak-anak muda para penjudi online kekurangan iman dan kesalehan. Mereka kekurangan ilmu agama dan jarang mengikuti kegiatan-kegiatan dakwah. 

 

 

Lanjutkan membaca pada halaman berikutnya...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement