REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di Seattle AS, Atomo Coffee, yang didukung oleh beberapa investor di balik Beyond Meat, meluncurkan kopi tanpa biji pertama di dunia pekan ini. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dari minuman populer ini.
Kopi tanpa biji dibuat menggunakan superfood dan bahan limbah nabati seperti biji kurma untuk meniru struktur molekul kopi. Inovasi ini telah menarik perhatian para investor, yang telah menggelontorkan dana sebesar 51,6 juta dolar AS ke Atomo Coffee.
Lantas, apa dampak kopi terhadap lingkungan? Seiring dengan memanasnya iklim dunia, perkebunan kopi khususnya yang menanam varietas arabika, mulai bergeser ke atas bukit dan merusak hutan di sepanjang jalan untuk mencari area yang lebih sejuk.
Deforestasi adalah penyebab utama kedua perubahan iklim setelah pembakaran bahan bakar fosil. Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2050, sekitar setengah dari lahan yang saat ini digunakan untuk menanam kopi tidak akan produktif lagi akibat perubahan iklim.