Ahad 03 Dec 2023 23:24 WIB

PBB Sebut Perubahan Iklim Ancam Sektor Pangan

PBB tegaskan pentingnya upaya terarah atasi kerentanan sistem pangan.

Red: Nora Azizah
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan bahwa perubahan iklim kian mengancam sektor pangan berbasis pertanian.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan bahwa perubahan iklim kian mengancam sektor pangan berbasis pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan bahwa perubahan iklim kian mengancam sektor pangan berbasis pertanian (agrifood). “Agrifood menghadapi ancaman kerugian dan kerusakan yang meningkat akibat perubahan iklim, dan berbagai tindakan, termasuk meningkatkan pendanaan, harus dilakukan untuk melindunginya dari kerentanan,” menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB yang dirilis di sela-sela pertemuan konferensi iklim PBB COP28 di Dubai, mengutip Anadolu, Ahad (3/12/2023)

Laporan itu menyebutkan bahwa 35 persen rencana aksi iklim saat ini secara eksplisit merujuk pada kerugian dan kerusakan. Ditegaskan pula bahwa isu tersebut semakin relevan secara global, di mana pertanian dinilai sebagai sektor yang paling terdampak.

Baca Juga

Laporan itu menggarisbawahi pentingnya upaya terarah untuk mengatasi kerentanan sistem agrifood, yang memainkan peran penting dalam penghidupan dan pembangunan berkelanjutan.

"Pada 2020, agrifood mempekerjakan lebih dari 866 juta orang di seluruh dunia dan mencatat omset sebesar 3,6 triliun dolar AS (sekitar Rp55,6 kuadriliun),” kata laporan itu.