REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, suhu permukaan global rata-rata bumi diprediksi akan lebih hangat 1,5 derajat Celsius dibandingkan era pra-industri. Hal ini merujuk pada perkiraan badan cuaca nasional Inggris, UK Met Office.
"Untuk pertama kalinya, kami memperkirakan peluang yang masuk akal bahwa dalam satu tahun suhu permukaan global akan melebihi 1,5 derajat Celsius," kata Nick Dunstone dari Met Office, seperti dilansir New Scientist, Rabu (13/12/2023).
Pada 2015, para pejabat dari seluruh dunia yang bertemu di Paris sepakat untuk mencoba mencegah suhu global melebihi 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. "Melampaui 1,5 derajat Celsius tidak berarti pelanggaran terhadap perjanjian Paris. Namun, tahun pertama di atas 1,5 derajat Celsius tentu akan menjadi tonggak penting dalam sejarah iklim,” ujar dia.
Menurut Dunstone, hal ini bisa jadi disebabkan oleh El Nino yang sedang berlangsung, di mana karakternya lebih kuat dari yang diperkirakan. Selama El Nino, angin yang berubah-ubah menyebarkan air hangat ke seluruh Pasifik, yang untuk sementara menghangatkan atmosfer.