REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur lebaran menjadi momen Istimewa karena bisa berkumpul bersama keluarga. Momen tersebut juga kerap dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat wisata bersama buah hati dan keluarga.
Di tengah perubahan iklim, penting bagi orang tua untuk mulai mengenalkan wisata yang lebih ramah lingkungan kepada sang buah hati. Anak-anak adalah masa depan sehingga orang tua perlu menunjukkan kepada mereka cara melakukan perjalanan dengan dampak sekecil mungkin terhadap lingkungan.
Berikut 10 tips perjalanan ramah lingkungan bersama anak menurut pakar family travel Jenna Francisco, seperti dilansir GAdventures, Jumat (5/4/2024).
1. Bicara kepada anak tentang dampak transportasi terhadap lingkungan
Kebanyakan anak tertarik dengan pesawat terbang, kereta api, dan moda transportasi lainnya, namun tidak tahu dampaknya terhadap lingkungan. Untuk membantu anak-anak melakukan perjalanan yang lebih ramah lingkungan, bicarakan dengan mereka tentang bagaimana mobil dan terutama pesawat terbang, mengeluarkan emisi yang berbahaya bagi planet ini.
Jelaskan bahwa kereta api, sepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum jauh lebih baik bagi planet ini. Kemudian pilihlah bersama-sama moda transportasi ramah lingkungan mana yang akan digunakan selama perjalanan. Anak-anak berusia sekitar lima tahun sudah bisa memahami situasi sebab-akibat seperti ini, dan memahami logika perencanaan perjalanan akan membantu mereka tumbuh menjadi wisatawan yang lebih bertanggung jawab.
2. Pilih destinasi dengan bijak
Saat merencanakan perjalanan, luangkan waktu untuk memilih destinasi dengan bijak dan libatkan anak-anak dalam proses ini. Sebagai pertimbangan, Anda bisa melihat bagaimana catatan hak asasi manusia di destinasi tersebut, perlakuan terhadap hewan, dan perlindungan kawasan alam.
Kemudian, buatlah daftar pilihan destinasi dan sertakan alasannya. Kemudian berikan pilihan-pilihan ini kepada anak dan biarkan mereka memilih destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Hal ini akan membantu mereka memahami faktor-faktor di balik memilih tujuan perjalanan secara bertanggung jawab.
3. Memilih wisata alam
Meluangkan waktu perjalanan ke alam sangat baik bagi anak dan membantu mereka untuk mengapresiasi lingkungan. Gunakan kesempatan tersebut untuk mengajari anak-anak tentang pentingnya menjaga ekosistem alam, mengikuti peraturan setempat, tidak membawa pulang benda-benda alam, dan tidak membuang sampah sembarangan.
4. Dorong anak untuk melakukan konservasi selama perjalanan
Bantu anak memahami bagaimana pilihan yang mereka buat sepanjang hari berdampak pada lingkungan, mulai dari konservasi air hingga daur ulang dan seterusnya. Kemudian, saat bepergian, ingatkan anak Anda untuk melakukan praktik konservasi yang sama. Jelaskan bahwa pilihan-pilihan yang dibuat bisa membantu melindungi lingkungan, baik secara lokal maupun global.
5. Ajari anak untuk menghormati satwa liar
Salah satu pengalaman perjalanan yang paling mengasyikkan adalah bertemu dengan binatang di alam liar. Namun, seringkali pengalaman ini terganggu karena terlalu banyak pengunjung yang mengganggu habitat hewan. Karenanya, ajari anak beberapa aturan mendasar seperti jangan menyentuh atau memberi makan hewan liar, jangan terlalu dekat, dan jangan biarkan anak membentak atau mengejar hewan tersebut.
6. Jangan mendukung praktik tidak etis yang mengeksploitasi hewan
Karena anak-anak menyukai binatang, mereka juga suka mengunjungi kebun binatang. Namun tak sedikit kebun binatang yang mengeksploitasi hewan-hewan. Jadi, sebelum mendukung tempat tersebut, lakukan penelitian untuk mengetahui apakah tempat tersebut mendukung konservasi hewan atau tidak.
7. Hormati situs budaya
Situs-situs bersejarah di seluruh dunia mengalami kerusakan akibat pariwisata dan kurangnya konservasi. Ingatkan anak bahwa untuk tidak menyentuh atau memanjat monumen, jangan mengambil foto flash di museum, jangan membuang sampah sembarangan, dan jangan mengambil apa pun dari situs budaya.
8. Mendukung bisnis lokal
Salah satu cara untuk membantu pariwisata berkelanjutan adalah dengan mendukung bisnis lokal. Mulai dari penginapan lokal, restoran milik warga setempat, hingga toko kerajinan dan oleh-oleh khas daerah yang dikunjungi.
9. Pilih destinasi non-populer
Salah satu masalah terbesar dalam pariwisata adalah kepadatan yang berlebihan di kota-kota dan tempat-tempat paling populer. Menginspirasi anak-anak untuk berpikir tentang perjalanan ramah lingkungan bisa dengan mengunjungi wisata yang berada di tempat-tempat terpencil.
Namun bukan berarti Anda tidak boleh mengunjungi destinasi impian. Saat mengunjungi tempat yang sangat populer, Anda bisa menetapkan pilihan menginap atau makan yang lebih ramah lingkungan.
10. Bijak dalam memilih makanan
Cara makanan ditanam dan diproses mempunyai dampak besar terhadap lingkungan, namun kita dapat membuat pilihan makanan yang bertanggung jawab saat bepergian. Dengan pergi ke pasar lokal, memilih produk organik dan lokal, serta makan di restoran warga setempat, kita dapat menikmati tradisi makanan lokal dan merasa nyaman dengan pilihan kita. Hal ini juga memberi anak-anak kita pemahaman tentang bagaimana tradisi dan bahan makanan mencerminkan budaya lokal dan musim.