REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Suhu udara di sebagian daerah utara dan tengah Cina mencapai titik tertingginya pekan ini. Sementara, kekeringan di daerah timur juga mengancam panen. Negara-negara di seluruh Asia sedang menghadapi musim panas ekstrem.
Badan ramalan cuaca Pemerintah Cina, National Meteorological Centre (NMC) mengatakan, beberapa hari terakhir negara itu mengalami panas terik dengan suhu mencapai 42 derajat Celsius di utara Provinsi Hebei pada Rabu (12/6/2024). Pada Selasa (11/6/2024) malam, NMC juga memperingatkan dampak suhu panas pada pasokan energi, produksi panen dan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data pemerintah, Cina mengalami cuaca hangat yang tidak biasa sepanjang tahun ini. Suhu rata-rata dari Maret sampai Mei mencapai angkat tertingginya sejak pencatatan dilakukan pada tahun 1961.
Pada awal pekan ini, NMC mengatakan lebih dari 20 stasiun pemantau cuaca di Hebei dan Provinsi Shandong mencatat suhu udara musiman tertinggi selama 10 hari pertama bulan Juni.