Rabu 12 Jun 2024 13:25 WIB

Asia Dilanda Musim Panas Ekstrem

Gelombang panas yang melanda sebagian Asia pada April menewaskan ratusan orang.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Asia Tenggara dan sejumlah negara di Asia Selatan sedang dilanda gelombang panas.
Foto: Tangkapan Layar/VOA
Asia Tenggara dan sejumlah negara di Asia Selatan sedang dilanda gelombang panas.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Suhu udara di sebagian daerah utara dan tengah Cina mencapai titik tertingginya pekan ini. Sementara, kekeringan di daerah timur juga mengancam panen. Negara-negara di seluruh Asia sedang menghadapi musim panas ekstrem.

Badan ramalan cuaca Pemerintah Cina, National Meteorological Centre (NMC) mengatakan, beberapa hari terakhir negara itu mengalami panas terik dengan suhu mencapai 42 derajat Celsius di utara Provinsi Hebei pada Rabu (12/6/2024). Pada Selasa (11/6/2024) malam, NMC juga memperingatkan dampak suhu panas pada pasokan energi, produksi panen dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga

Berdasarkan data pemerintah, Cina mengalami cuaca hangat yang tidak biasa sepanjang tahun ini. Suhu rata-rata dari Maret sampai Mei mencapai angkat tertingginya sejak pencatatan dilakukan pada tahun 1961.

Pada awal pekan ini, NMC mengatakan lebih dari 20 stasiun pemantau cuaca di Hebei dan Provinsi Shandong mencatat suhu udara musiman tertinggi selama 10 hari pertama bulan Juni.

Wilayah utara India juga dilanda gelombang panas berkelanjutan, pada akhir Mei lalu suhu udara di daerah iu mencapai 50 derajat Celsius.

Pada 1 Juni lalu, pusat pengendalian penyakit nasional India mengatakan sejak Maret lalu India mencatat 25 ribu kasus heat stroke atau serangan panas dan 56 kematian yang diduga akibat heat stroke.

Gelombang panas yang melanda sebagian Asia pada bulan April lalu menewaskan ratusan orang, merusak ladang-ladang dan memaksa sekolah-sekolah diliburkan. Ilmuwan mengatakan gelombang panas semakin memburuk akibat pemanasan global yang disebabkan aktivitas manusia.

NMC mengatakan lonjakan suhu udara di utara Cina diperkirakan akan berlanjut sampai 20 Juni di mana suhu dapat mencapai atau melampaui suhu tertinggi dalam sejarah di Hebei, Shanxi, serta provinsi Henan tengah.

Media lokal melaporkan pemerintah daerah Kabupaten Mengyin di Shandong, harus mengambil tindakan seperti menciptakan hujan buatan untuk memerangi kekeringan parah yang luar biasa tahun ini.

Dua pekan yang lalu, suhu udara di selatan Provinsi Sindh, Pakistan mencapai 52 derajat Celsius. Ini merupakan suhu tertinggi selama musim panas dan mendekati rekor negara itu. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement