Ahad 23 Jun 2024 11:06 WIB

Aktivis Just Stop Oil Semprotkan Cat ke Jet Pribadi, Diduga Milik Taylor Swift

Jet pribadi mengeluarkan setidaknya 14 kali lebih banyak polutan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Satria K Yudha
Taylor Swift
Foto: VOA
Taylor Swift

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para pengunjuk rasa Just Stop Oil menyemprot pesawat-pesawat jet di sebuah lapangan terbang di London. Kelompok tersebut mengklaim bahwa pesawat pribadi Taylor Swift mendarat beberapa jam sebelumnya. Bintang pop tersebut dijadwalkan tampil di Stadion Wembley pada akhir pekan ini sebagai bagian dari Eras Tour-nya

Dua pengunjuk rasa memasuki lapangan terbang pribadi di Bandara Stansted sekitar pukul 5 pagi pada Kamis dan mengecat dua pesawat jet dengan menggunakan alat pemadam kebakaran yang diisi dengan cat berwarna oranye.

Baca Juga

Salah satu aktivis bernama Cole Macdonald mengatakan bahwa terbang dengan jet pribadi di tengah pemanasan global adalah sebuah kejahatan. Pasalnya, jet pribadi mengeluarkan setidaknya 14 kali lebih banyak polutan daripada pesawat komersial.

"Kita hidup di dunia di mana para miliarder hidup dalam kemewahan, bisa terbang dengan jet pribadi, sementara kondisi yang tidak layak huni dipaksakan kepada jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya. Kerusakan iklim akan mempengaruhi kita semua,” kata Macdonald seperti dilansir Euro News, Ahad (23/6/2024).

Macdonald juga menyinggung bahwa 80 persen dari populasi tidak pernah naik jet pribadi. Hanya satu persen orang di dunia yang memiliki akses untuk menggunakan jet pribadi, yang menyebabkan 50 persen emisi penerbangan.

Ia juga menyinggung bagaimana penggunaan jet pribadi akan memicu terjadinya “cruel summer”. Ini mengacu pada lagu baru Taylor Swift yang menceritakan tentang jatuh cinta saat musim panas, namun jika diartikan secara harfiah “cruel summer” memiliki makna musim panas yang kejam.

“Sistem yang memungkinkan kekayaan diperoleh oleh segelintir orang, dengan mengorbankan orang lain, menghancurkan kondisi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia di ‘cruel summer’ yang terus berlanjut dengan cepat dan tak berujung,” kata Macdonald.

Para aktivis juga mengatakan bahwa mereka ingin pemerintah Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam mengembangkan rencana yang adil untuk menghentikan ekstraksi dan pembakaran minyak, gas, dan batu bara pada 2030.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement