Rabu 17 Jul 2024 14:30 WIB

Panas Ekstrem Ancam Produksi Gandum Rusia

Panen yang lebih rendah dari perkiraan akan memicu inflasi di Rusia.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Proses panen gandum di Rostov, Rusia, 10 Juli 2024. Cuaca panas mengancam produksi gandum di Rusia
Foto: Reuters/Sergey Pivoravov
Proses panen gandum di Rostov, Rusia, 10 Juli 2024. Cuaca panas mengancam produksi gandum di Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Di bawah terik matahari dan suhu sekitar 50 derajat Celsius, petani-petani di Wilayah Rostov, Rusia, mencoba menyelamatkan hasil panen mereka dari gelombang panas, embun beku dan banjir. Rostov merupakan penghasil pertanian terbesar di Rusia. 

Wilayah itu menyumbang 11 persen dari total gandum di Rusia tahun lalu. Rostov merupakan salah satu wilayah penting yang sedang dipantau Kementerian Pertanian Rusia untuk penyesuaian prediksi hasil panen 2024.

Pada bulan April lalu, Kementerian Pertanian Rusia memprediksi hasil panen gandum negara itu pada 2024 sebesar 132 juta ton, turun 9 persen dari 145 juta ton pada tahun 2023 dan turun 16 persen dari 158 tahun 2022. Kementerian masih mempertahankan prediksi itu sampai pekan lalu. 

Pekan lalu, Rostov mengungkakan panen gandumnya akan turun 38 persen menjadi 10 juta ton, setelah dilanda gelombang panas yang diikuti musim semi dingin.