Selasa 10 Sep 2024 14:13 WIB

Gelombang Panas Picu Kebakaran Hutan di AS, Puluhan Ribu Orang Mengungsi

Gubernur Nevada mengumumkan keadaan darurat.

Red: Satria K Yudha
 Kebakaran hutan dan lahan di Trabuco Canyon, Calif, Califonia, Senin (9/9/2024).
Foto: Jeff Gritchen/The Orange County Register via
Kebakaran hutan dan lahan di Trabuco Canyon, Calif, Califonia, Senin (9/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, NEVADA -- Gelombang panas berbahaya yang melanda wilayah barat daya Amerika Serikat (AS) telah memicu lonjakan kebakaran hutan, terutama di Negara Bagian California dan Nevada. Fenomena itu memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi dari rumah mereka sementara petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan api.

Gubernur Nevada Joe Lombardo mengumumkan keadaan darurat pada Ahad (8/9/2024) akibat kebakaran di Davis yang menyebar dengan cepat, di bagian selatan Reno. Sekitar 20 ribu orang juga telah dievakuasi karena kebakaran terus meluas. "Badan-badan negara bekerja keras untuk mendukung mitra lokal dalam upaya kami menangani dan memadamkan kebakaran ini bersama-sama," ujar Lombardo di X.

Sementara itu, di California, Gubernur Gavin Newsom mengeluarkan deklarasi darurat pada Sabtu (7/9) untuk Kabupaten San Bernardino, di mana kebakaran di Line yang belum terkendali mengancam lebih dari 11.000 penduduk. Pusat Pemadam Kebakaran Nasional melaporkan bahwa saat ini ada tujuh kebakaran besar di seluruh negara bagian, dengan kebakaran di Line saja telah menghanguskan hampir 17.500 hektar lahan dan mengancam 35 ribu bangunan.

Petugas pemadam kebakaran di Kabupaten San Bernardino menghadapi tantangan tambahan berupa peringatan panas berlebih yang berlaku hingga Senin (9/9) malam, seperti yang dikeluarkan oleh Badan Cuaca Nasional AS. Suhu yang ekstrem memperumit upaya pemadaman kebakaran dan perlindungan rumah-rumah.