Jumat 20 Dec 2024 10:23 WIB

MLT Lebih Banyak Dimanfaatkan oleh Para Pekerja

MLT perumahan akan optimal jika seluruh ekosistem program perumahan berkolaborasi.

  Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia   (Tengah)
Foto: Hafil / Republika
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia (Tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - BPJS Ketenagakerjaan dan Himpunan Pengembang Pemukiman Perumahan Rakyat (Himperra) menjalin kesepakatan dalam mengoptimalkan pelaksanaan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan pekerja.

Kolaborasi ini merupakan upaya dari keduanya untuk mendukung program 3 juta rumah yang saat ini tengah menjadi fokus pemerintah Prabowo Gibran.

Baca Juga

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia bersama Ketua Umum Himperra Ari Tri Priyono secara resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang digelar di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut Roswita menjelaskan bahwa selama ini MLT lebih banyak dimanfaatkan oleh para pekerja. Padahal fasilitas ini sebenarnya juga memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk memperoleh bantuan pembiayaan berupa kredit konstruksi yang nilainya bisa mencapai 80 persen dari nilai proyek.

“Kami semangat untuk merealisasikan kerja sama ini karena menjadi bagian dari upaya kita untuk mempercepat pemenuhan gap backlog perumahan yang masih tinggi. Dengan adanya sinergi ini diharapkan para pengembang yang bisa lebih banyak membangun rumah untuk para pekerja,”ujar Roswita.

Roswita membeberkan sejak tahun 2017 hingga November 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan MLT sebanyak 4.742 unit senilai Rp 1,45 Triliun. Pihaknya optimis angka tersebut dapat terus meningkat seiring banyaknya rumah yang dapat disediakan oleh para anggota Himperra.

Hal senada juga disampaikan Ketum Himperra Ari Tri Priyono. Dirinya menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin dan sekaligus mendorong seluruh anggota Himperra untuk segera menindaklanjuti kerjasama tersebut dengan memastikan perusahaannya telah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.

“Tentu ini akan memberikan stimulus yang luar biasa tentang pembangunan rumah. Dengan masuknya BPJS Ketenagakerjaan ke dunia perumahan nasional kita, semoga bisa berkali lipat, seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Semoga setiap tahun kita bisa membangun tiga juta rumah untuk rakyat,”tegas Ari.

Selain mendorong pemanfaatan MLT, Roswita juga kembali mengimbau para anggota Himperra untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja yang ada di ekosistemnya agar seluruhnya bisa Kerja Keras Bebas Cemas.

“Sesuai dengan tugas utama kami untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja, saya menghimbau bagi semua anggota Himperra mendaftarkan seluruh pekerjanya termasuk para pekerja konstruksinya, sehingga risiko yang mereka hadapi akan dijamin BPJS Ketenagakerjaan, sehingga meminimalisir beban finansial dari perusahaan pengembang itu sendiri,”ujar Roswita.

“Selain itu MLT perumahan ini akan optimal jika seluruh ekosistem program perumahan saling berkolaborasi. Semoga kerjasama ini dapat membawa manfaat yang besar bagi seluruh peserta program BPJS Ketenagakerjaan dan bersama-sama kita menjadikan kerjasama ini sebagai tonggak awal menuju masa depan yang lebih cerah bagi para pekerja Indonesia,” pungkasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement