Senin 10 Mar 2025 19:00 WIB

Menteri PU Dukung Program Sampah Jadi Energi

Kementerian PU aktif mendorong percepatan pembangunan fasilitas WTE.

Petugas melakukan pengawasan mesin pengolahan sampah menjadi energi listrik saat dilakukan uji coba pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas melakukan pengawasan mesin pengolahan sampah menjadi energi listrik saat dilakukan uji coba pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan komitmen kuat pemerintah untuk segera mentransformasi pengelolaan sampah di Indonesia menjadi energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk mengatasi permasalahan volume sampah yang terus meningkat setiap hari.

"Pengelolaan sampah secara cerdas dan modern sangat memungkinkan. Keberhasilan Surabaya mengubah sampah menjadi energi listrik merupakan bukti nyata bahwa limbah memiliki potensi ekonomi tinggi," ujar Dody, di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, Kementerian PU aktif mendorong percepatan pembangunan fasilitas WTE (waste to energy) di berbagai daerah serta optimalisasi penerapan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery). Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyederhanakan regulasi serta menyesuaikan tarif listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) untuk menarik lebih banyak investasi swasta.

Selain itu, melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek pengelolaan sampah diharapkan berjalan efektif tanpa terlalu membebani anggaran negara.

Dody berharap keberhasilan model pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, dapat menjadi inspirasi dan diikuti oleh kota-kota lain di Indonesia. "Pengelolaan sampah modern adalah kunci utama dalam menciptakan kota-kota cerdas, sehat, dan nyaman di Indonesia. Ini bukan sekadar mimpi, tetapi realita yang bisa kita wujudkan bersama," katanya pula.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia mampu melakukan swasembada energi dan tidak bergantung pada negara lain di bawah era kepemimpinannya.

Prabowo menjelaskan bahwa swasembada energi sangat diperlukan oleh Indonesia sebagai negara yang berdaulat dalam keadaan ketegangan dan kemungkinan perang yang bisa terjadi di mana-mana sewaktu-waktu.

Dalam posisi tersebut, kata dia, masing-masing negara akan berfokus pada negaranya sendiri. Jika perang berkecamuk, Indonesia akan sulit dalam mendapatkan sumber energi dari negara lain.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement