REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGBALAI - Bea Cukai Teluk Nibung menggagalkan upaya peredaran 720.000 batang rokok ilegal pada Selasa (6/5/2025) di Rantau Prapat, Sumatra Utara. Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, Nurhasan Ashari mengatakan penindakan ini berawal dari hasil analisis informasi intelijen Bea Cukai Teluk Nibung bahwa ada upaya pengiriman rokok ilegal menggunakan truk yang melintasi wilayah pengawasan Bea Cukai Teluk Nibung.
"Berdasakan informasi tersebut serta arahan dan analisis target, kami pun segera memantau jalan yang dilalui target dan berhasil menghentikan kendaraan yang dimaksud," ujar Nurhasan.
Saat pemeriksaan, petugas menemukan 60 karton berisikan 720.000 batang rokok merek Master Class yang tidak sesuai antara pita cukai dan jenis rokoknya. Total nilai barang berkisar Rp 1.069.200.000. Potensi kerugian negara dari peredaran rokok ilegal ini ialah sebanyak Rp 537.120.000 yang dihitung dari cukai yang harusnya dibayarkan ke negara.
Pengedaran atau penjualan rokok tanpa dilekati pita cukai atau pita cukai tidak sesuai merupakan kegiatan yang melanggar ketentuan Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. Selain itu juga melanggar Undang-undang Nomor 7 tahun 2021 tentang harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Sesuai dengan UU Cukai, pelanggar dapat diancam pidana penjara/kurungan dengan ancaman 1 tahun sampai dengan 5 tahun atau dikenakan sanksi administrasi berupa denda paling sedikit 2 kali nilai cukai dan paling banyak 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Sementara itu, sesuai dengan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pelanggar dapat membayar sanksi administratif berupa denda sebesar tiga kali nilai cukai yang seharusnya dibayar dan dapat tidak dilakukan penyidikan serta barang terkait dugaaan pelanggaran ditetapkan menjadi barang milik negara (BMN).
Nurhasan mengatakan keberhasilan operasi penindakan ini menunjukkan bentuk komitmen pihaknya dalam memberantas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara. Dia mengatakan Bea Cukai akan terus meningkatkan upaya pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran di bidang cukai.
"Dengan penindakan ini, Bea Cukai Teluk Nibung mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah Indonesia dari peredaran BKC ilegal, yang berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan maupun lingkungan. Apabila menemukan adanya dugaan pelanggaran, masyarakat diimbau untuk melapor ke kantor Bea Cukai terdekat," kata Nurhasan.