MILAN--Dua gol dari duet Diego Milito dan Samuel Eto'o pada menit ke-75 dan 81 belum cukup untuk memberikan kemenangan Inter Milan atas Fiorentina dalam laga lanjutan Seri A Liga Italia, Ahad dinihari WIB (11/4). Pasalnya, Fiorentina mampu menahan Inter 2-2.
Hasil ini cukup menyulitkan ambisi Inter untuk mempertahankan gelar Seri A Liga Italia, karena AS Roma bisa saja memimpin klasemen jika mereka mampu meraih tiga angka penuh saat mereka menjamu Atalanta, Ahad (11/4).
Lantaran menyadari betapa pentingnya laga ini, Inter langsung menyerang sejak awal, bahkan Nerazzurri hampir saja unggul terlebih dahulu jika saja sundulan Milito tak membentur tiang dan Frey gagal menyelamatkan gawangnya dari ancaman Eto'o dan Sneijder.
Justru Keirrison yang membuat La Viola, julukan Fiorentina, unggul ketika Ricardo Montolivo melepaskan umpan ke Massimo Gobbi di dalam kotak penalti, yang kemudian meneruskan bola ke Keirrison.
Kepercayaan diri Fiorentina pun meningkat ditambah dengan dukungan dari mayoritas penonton di stadion.
Usaha Maicon dan Wesley Sneijder gagal menembus gawang Sebastien Frey, sementara Fiorentina sesekali membalas lewat serangan dengan dimotori oleh duet Jovetic dan Keirrison.
Akhirnya, pada menit ke-74, Sneijder membuat Maicon bebas di sayap, yang kemudian disalurkan oleh bek sayap Brasil itu dengan umpan silang mendatar yang dimanfaatkan dengan sempurna oleh Milito di kotak penalti untuk menyamakan kedudukan.
Tujuh menit kemudian, Balotelli memimpin serangan balik Inter, dan lagi-lagi umpan silang mendatar gagal diantisipasi lini belakang Fiorentina dengan sempurna dan Eto'o membuat Inter seakan telah mendapatkan tiga poin dalam genggamannya.
Fiorentina tak ingin untuk kalah begitu saja, apalagi setelah Julio Cesar melakukan kesalahan fatal yang membuat Kroldrup menyundul ke gawang kosong satu menit kemudian.
Hasil 2-2 bertahan hingga akhir, setelah Fiorentina menutup pertahanan rapat-rapat karena satu poin cukup baik bagi mereka, yang kini berjarak tiga poin dengan Napoli di peringkat keenam, atau peringkat terakhir zona Liga Eropa.
Pada pertandingan sebelumnya, Parma memperbesar peluang lolos setidaknya ke Liga Eropa musim depan setelah secara mengejutkan unggul atas Napoli lewat gol penentu kemenangan 3-2 dari Luis Jimenez tiga menit sebelum pertandingan usai.
Tuan rumah Napoli terlebih dahulu unggul oleh gol kilat Fabio Quagliarella pada menit ketiga. Namun, dua gol Parma dalam jarak lima menit oleh Luca Antonelli dan Alessandro Lucarelli pada menit ke-63 dan 68 membuat Parma sempat unggul. Tapi Marek Hamsik menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian.
Kartu merah yang diterima Quagliarella akhirnya dimanfaatkan Napoli dengan gol Jimenez, yang membuat Parma untuk sementara melejit ke peringkat kedelapan, tiga poin di bawah Napoli yang berada di posisi keenam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika