JAKARTA--Peluang Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Djoko Suyanto untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat (PD) nampaknya tertutup. Menurut anggota Dewan Pakar Partai Demokrat, Soetan Batoeghana, Djoko tidak memiliki titik masuk untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PD.
“Entry point Djoko untuk jadi Ketua Umum Partai Demokrat apa?” tanya Soetan, di Gedung DPR, Kamis (15/4).
Djoko memang disebut-sebut bakal menjadi kuda hitam dalam Kongres PD, Mei 2010 mendatang. Padahal, hingga kini hanya tiga calon Ketua Umum PD yang telah menyatakan kesiapannya, yakni Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie. Djoko disebut-sebut didorong maju menjadi kandidat dengan alasan mempertahankan tradisi militer di tingkat elite PD.
Soetan menjelaskan, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PD, Djoko tidak memenuhi syarat pencalonan Ketua Umum.
Dalam AD/ART, jelas Soetan, disebutkan calon ketua umum pernah menjadi pengurus PD di tingkat pusat atau daerah minimal satu tahun. Ditanya apakah AD/ART mungkin diubah dalam Kongres mendatang, Soetan menjawab, ''Kalau diubah ya harus lebih maju, malah syarat minimalnya lima tahun menjadi pengurus partai,'' kilahnya.
Soetan juga menepis kemungkinan istri SBY, Ani Yudhoyono mencalonkan diri. Menurut Soetan, SBY pernah menegaskan tidak akan menjadikan PD sebagai partai keluarga. Bahkan terhadap putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), SBY menyatakan Ibas masih perlu waktu di dunia politik sebelum memimpin PD.