JAKARTA- Anas Urbaningrum akan tetap maju untuk calon ketua umum Partai Demokrat (PD) dan menolak untuk bergabung dengan kubu Andi Malarangeng. Hal ini terkait pernyataan kubu Andi Malarangeng yang meminta agar Anas segera bergabung dengan Andi dengan posisi sekjen.
“Pernyataan itu mencerminkan demokrasi yang tidak bermutu,” kata Tim sukses pemenangan Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok kepada Republika, Ahad (25/4). Sebab, menurutnya, kongres PD Mei mendatang bukan hak dari tim sukses maupun petinggi partai. Kongres itu, kata dia, merupakan hak politik dari DPC dan DPD dan demokrasi yang baik itu menyerahkan suara ke para pemilik suara.
Karenanya, ia memastikan Anas akan tetap maju untuk menjadi Ketum PD karena panggilan sejarah. “Kalah menang tidak soal, yang penting adalah membangun tradisi demokrasi yang sehat,” tegasnya. Mubarok pun bahkan menekankan bahwa pernyataan kubu Andi tersebut disebabkan oleh keinginan untuk melewati jalan pintas saja.
Kalau sudah begitu, kata dia, maka tidak usah ada kongres saja kedepannya. “Susun saja sekarang kepengurusannya. Itu jelas bukan demokrasi,” kata dia. Jika kedepannya bergabung, menurutnya bisa saja terjadi. sebab setelah kongres, kedua kubu pasti bergabung.
Untuk sekarang, ia memastikan, pihaknya dan pihak Andi bergabung di DPP saja. Usai kongres mendatang, kata dia, siapapun yang menjadi ketum, semua pihak pasti akan melebur kembali, sebab itulah proses demokrasi yang sehat.