JAKARTA--Menteri Luar Negeri Thailand, Kasit Piromya menyatakan, Thailand tidak membutuhkan bantuan internasional terkait perkembangan yang terjadi belakangan ini. Kasit mengungkapkan kunjungannya ke Indonesia adalah untuk melaporkan secara langsung mengenai kondisi yang terjadi di Thailand.
"Kami bisa mengontrol situasi, ini adalah masalah internal Thailand dan kita berusaha memecahkan masalah ini dengan peraturan yang ada, tetap menghindari kekerasan dan bicara pada para demonstran," ujar Menlu Thailand yang menemui Menlu RI Marty Natalegawa di Jakarta, Kamis (29/4).
Pemerintah Thailand, lanjut dia, melalui perwakilannya di seluruh dunia menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian yang disampaikan banyak pihak terkait kondisi Thailand. Namun, ia menyatakan, masalah yang dihadapi adalah permasalahan domestik.
"Indonesia adalah negara sahabat yang dekat dengan kita, sehingga saya merasa perlu untuk datang kesini," tukasnya.
Mengenai langkah beberapa kedutaan besar asing di Bangkok yang menemui pimpinan kelompok Kaus Merah, Kasit menegaskan hal itu tidak diharapkan terjadi lagi. "Itu bertentangan dengan hukum Thailand," ujar dia.
Ia mengingatkan, apa yang dilakukan Kedutaan Besar Filipina itu bahwa berurusan dengan orang yang melakukan aktivitas ilegal, apalagi mereka bersenjata tidak akan diakui oleh pemerintah Thailand.
Hingga saat ini, demonstrasi yang berkali-kali diwarnai kekesaran masih terjadi di Bangkok. Baik sesama anggota negara ASEAN, hingga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon telah menyatakan perhatiannya pada krisis politik yang terjadi di Thailand.
Indonesia sebelumnya telah menyatakan siap membantu untuk menciptakan suasana dialog yang kondusif di Thailand. Menurut Marty, pembicaraan yang dilakukan pada pagi ini akan bermanfaat bagi Indonesia untuk memahami kondisi sebenarnya di Thailand. "Saatnya nanti kita diperlukan untuk fasilitasi dan bantuan, kita sudah dalam posisi," tukas Marty.
Usai bertemu dengan Menlu Marty, Menlu Thailand langsung bertemu dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.