Rabu 05 May 2010 17:34 WIB

Obama: FBI Mencari Ikatan Serangan Teror

Rep: c26/ Red: Krisman Purwoko

WASHINGTON–-Federal Bureau of Investigation (FBI) sedang melakukan penyelidikan pada tersangka gagalnya ledakan bom mobil di Times Square, akhir pekan lalu. Biro Penyelidik Federal itu menyelidiki serangan yang kemungkinan merupakan ikatan dari kelompok teror. Hal itu dikatakan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, Selasa (4/5).

Menurut Obama, pembicaraan itu dilakukan berjam-jam setelah tersangka ditarik dari sebuah pesawat saat hendak berangkat ke Timur Tengah. “Keadilan akan ditegakkan dalam insiden itu,” lanjutnya.

Dia menegaskan, ratusan nyawa yang mungkin diselamatkan secara cepat oleh warga bias, warga lokal, negara bagian, dan pemerintah federal pada Sabtu malam itu. "Kami tahu bahwa tujuan orang-orang yang mencoba untuk melakukan serangan seperti akhir pekan terakhir adalah memaksa Amerika untuk hidup dalam ketakutan,” tegasnya. "Sebagai orang Amerika dan sebagai sebuah Negara, kami tidak akan menjadi teroris. Kami tidak akan meringkut dalam ketakutan. Kami tidak akan terintimidasi,” dia bersumpah.

Rakyat Amerika, kata Obama, bisa dijamin sehingga FBI dan patner-patnernya dalam proses penyelidikan ini memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk mempelajari apapun yang bisa dilakukan, menyangkut apapun, baik secara individu maupun kelompok. Komentar Obama itu, dibuatnya saat acara pertemuan tahunan Dewas Bisnis.

Sebelumnya, juru bicara Robert Gibbs mengatakan kepada wartawan bahwa Obama telah diberitahu tengah malam atau beberapa menit setelah penangkapan tersangka, Faisal Shahzad, Diketahui Shahzad adalah warga Negara AS kelahiran Pakistan yang diduga mengendarai mobil bom SUV ke Times Square dan memarkirnya di jalan yang dipenuhi dengan restoran teater Boradway.

Pemerintah Federal mengatakan, Shahzad di pengadilan nantinya, diharap bisa menghadapi tuduhan bahwa ia mencoba mematikan bola api besar dan membunuh orang-orang Amerika. Dia ditahan oleh agen-agen FBI dan para detektif di Departemen Kepolisian New York sejak Senin lalu di Bandara Kennedy setelah ia naik pesawat ke Dubai, kata seorang pejabat.

Obama menelpon dua petugas Kantor Polisi New York, yaituWayne Rhatigan and Pam Duffy, Selasa pagi untuk mengucapkan terima kasih atas kewaspadaan mereka. Para petugas sedang di TKP Sabtu malam dan langsung mengamankan lokasi setelah adanya mobil mencurigakan itu. Obama juga berbicara pada Lance Orton, seorang pedagang yang pertama kali melaporkan, selain itu, Senin, Presiden juga memanggil Duane Jackson, pedagang lainnya yang juga melaporkan mobil yang ternyata berisi bom berbahaya namun tidak sampai meledak itu.

Insiden ini menandai kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir di mana teroris jelas berusaha untuk melampiaskan malapetaka di Amerika Serikat. Umar Farouk Abdulmutallab adalah dalam tahanan atas tuduhan mencoba menggunakan bom tersembunyi di celana dalamnya untuk menurunkan pesawat Detroit-terikat pada Hari Natal. ap/c26

sumber : ap
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement