Kamis 13 May 2010 06:53 WIB

PBB: Sekitar 315 Ribu Warga Somalia akan Mengungsi

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA--Badan pengungsi PBB, Rabu memperingatkan bahwa sekitar 315.00 warga Somalia mungkin akan meninggalkan rumah-rumah mereka di Somalia tahun ini sementara arus pengungsi bertambah lebih cepat ketimbang diperkirakan.Sekitar 1,4 juta orang meninggalkan rumah mereka di Somalia sementara setengah juta orang mengungsi di negara-negara terdekat, ditampung di kamp-kamp, kata kantor Badan PBB Urusan pengungsi (UNHCR).

Tetapi arus itu meningkat tahun in akibat timbulnya pertempuran, kata para pejabat UNHCR. "Somalia sekarang MENGHADAPI penderitaan kemanusiaan yang sangat besar," kata Wakil komisioner UNHCR Alexander Aleinikoff kepada wartawan."Aksi kekerasan dan pengungsian meningkat sejak awal perang itu. Kami sudah melihat dampaknya di negara-negara tetangga yang menampung pengungsi yaitu di Djibouti, Ethiopia, Kenya dan Yaman."

"Jelas siapapun yang mengungsi akan menghadapi masalah sulit sebelum dapat menjadi lebih baik, akan ada lagi orang-orang mengungsi karena konflik sekarang," tambahnya. UNHCR meminta bantuan dana 59 juta dolar lagi untuk menangani para pengungsi baru dan memperluas kamp pengungsi Dadaab di Kenya yang telah penuh sesak.

"Kami yakin kami harus menangani 315.000 pengungsi yang akan memasuki kawasan itu dan di Somalia " tahun ini, kata Raouf Mazaou, wakil direktur biro Afrika UNHCR. "Perkiraan kami sebelumnya adalah 220.000 pengungsi, jadi ini adalah satu peningkatan besar," tambahnya.

Arus pengungsian meningkatan secara berangsur, kata Aleinikoff. Perkiraan dana yang diperlukan untuk membantu pengungsi dan penduduk yang terlantar akan mencapai sekitar 424 juta dolar tahun ini, sementara UNHCR mengharapkan akan menghimpun dana sepertiga dari negara-negara donor. Negara Tanduk Afrika itu tiada hentinya dilanda perang saudara sejak tahun 1991, menyebabkan negara itu kacau dan miskin, dan meningkatkan ketidakstabilan di kawasan itu.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement