REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua kubu yang tengah bersaing dalam perebutan posisi ketua umum Partai Demokrat memilih cara yang berbeda dalam cara pemilihan. Kubu Andi Mallarengeng menginginkan pemilihan Ketua Umum secara aklamasi sementara kubu Anas Urbaningrum memilih penghitungan suara (voting). “Kalau aklamasi berdasarkan kebutuhan dan keinginan bersama itu akan baik sekali,” kata anggota Tim Pemenangan Andi Mallarangeng, Ramadhan Pohan, di acara Kongres II Partai Demokrat, Sabtu (22/5).
Menurut Ramadhan, komunikasi antarkandidat dan antartim sukses hingga saat ini berlangsung dengan baik. Karenanya, kubu Andi tetap mengupayakan pemilihan ketua umum berlangsung secara aklamasi. Meski menginginkan cara aklamasi, Ramadhan menegaskan kubu Andi juga siap menempuh cara pemilihan lewat penghitungan suara baik secara manual atau e-voting.
Sementara itu, juru bicara Tim Pemenangan Anas Urbaningrum, Saan Mustopa, menegaskan, kubu Anas menginginkan pemilihan ketua umum Partai Demokrat dilakukan lewat cara pemungutan suara. Alasannya, pemilihan secara aklamasi hampir mustahil lantaran saat ini ada tiga kandidat yang akan bersaing memperebutkan posisi tersebut. “Tiga kandidat punya dukungan masing-masing. Biar lebih dinamis, menurut saya lewat voting,” kata Saan.