Senin 24 May 2010 03:26 WIB

Muladi: Ainun Ibu Yang Luar Biasa

Rep: rosyid nurul hakim/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA - Gubenur Lembaga Ketahanan Negara (Lemhanas), Muladi, mengenal Ibu Hasri Ainun Habibie sebagai seorang wanita yang sangat keibuan dan ramah. Beliau bahkan rela mengorbankan segalanya demi suaminya, BJ Habibie.

"Ibu Ainun sangat keibuan, santun, dan low profile," ujar Muladi ketika dihubungi Republika, Minggu (23/05). Dengan sifat itu, orang-orang yang berada di sekelilingnya pun akan merasa tenang dan adem.

Muladi sudah mengenal keluarga Habibie sejak masih menjadi Rektor di Universitas Diponegoro, Semarang. Hingga kemudian menjadi Menteri Kehakiman dibawah kepemimpinan BJ Habibie.

Dalam kenangan Muladi, sosok Ibu Ainun adalah contoh ibu yang luar biasa. Beliau mampu menjadi pendamping yang sangat cocok bagi BJ Habibie. Selain itu, beliau juga rajin beribadah. "Saya lihat beliau  sholat bisa berjam-jam," ujarnya.

Kemudian sebagai ibu negara, Ibu Ainun memilih untuk tidak ikut campur dalam pemerintahan. Pengabdiannya justru pada permasalahan sosial. Namun, bukan berarti beliau tidak tahu menahu tentang politik. Karena intelektualitasnya yang tangguh, tidak jarang Muladi berdiskusi secara informal dengan beliau

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement