Kamis 27 May 2010 06:42 WIB

PT Kereta Api Ingin Jadi Perusahaan Kelas Dunia

Rep: C08/ Red: Budi Raharjo
Kereta api
Foto: Wahyu Putro/Antara
Kereta api

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menjadi perusahaan kelas dunia atau world class company memang tidak mudah. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus banyak berbenah diri untuk mencapainya.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KA), Ignasius Jonan, mengaku telah menyusun road map business baru agar bisa menjadi BUMN kelas dunia. Ia akan melakukan konsolidasi bisnis, peningkatan kapabilitas, dan berinovasi untuk mencapai kenyamanan prima sebagai perusahaan kelas dunia.

''Kita fokus perbaiki kelemahan internal, termasuk memperbaiki sarana dan prasarana. Ditambah lagi, meningkatkan kualitas pelayanan dan penataan SDM. Sedangkan untuk menuju perusahaan kelas dunia maka kita terlebih dahulu harus menguasai pasar,'' jelas Jonan dalam seminar bertajuk 'Mapping Anatomi BUMN Menuju World Class Company', di Jakarta, Rabu (26/5).

Dengan adanya road map baru, PTKA pada tahun 2013 mendatang menargetkan pendapatan Rp 13,8 triliun. Jonan juga menargetkan laba bersih Rp 2,7 triliun. Proyeksi tersebut jauh lebih besar dibandingkan realisasi akhir tahun lalu, di mana pendapatan Rp 6 triliun dan laba bersih Rp 0,2 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement