Selasa 01 Jun 2010 03:35 WIB

Pemerintah Masih Berpeluang Terbitkan Samurai Bond

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Rahmat Waluyanto
Rahmat Waluyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peluang pemerintah untuk mencari utang melalui penerbitan samurai bond (obligasi) tetap terbuka pada 2011. Hal itu seiring dengan sinyal yang diberikan Japan Bank for International Coorperation (JBIC) untuk memperluas jaminan drawndown deferred option (fasilitas pendanaan siaga) yang telah ada sebelumnya.

''Bahwa ada kemungkinan pemerintah untuk dapat akses, penjaminan tapi skema dan besarnya diputuskan JBIC,'' ujar Direktur Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Senin (31/5).

Menurut Rahmat, pembicaraan soal pemberian jaminan itu sudah diwacanakan sejak pertemuannya dengan perwakilan IMF pada pertemuan tahunan ADB di Tazken, Uzbekistan beberapa waktu lalu. Namun mengenai berapa besar tingkat suku bunga yang akan diberikan dan teknis jaminannya, itu belum dibahas. ''Masih wacana, tapi wacana itu akan dikembangkan,'' jelasnya.

Fasilitis itu, kata Rahmat, bukan hanya untuk pemerintah tapi juga bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menerbitkan samurai bond dan memerlukan fasilitas penjaminan. ''Tapi ini baru pembicaraaan awal, belum secara resmi memberikan keputusan,'' sergahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement