REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Penyerangan Israel terhadap kapal pengangkut bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Mavi Marmara, diyakini terjadi atas dukungan kekuatan besar dunia. Siapakah dia? Ketua Dewan Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili, menyebutkan bahwa Israel dalam penyerangan ini telah bersekutu dengan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan ini diungkapkannya saat tadi siang menelepon Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, Ramadan Abdullah. Telepon ini tersambung khusus untuk membicarakan krisis berdarah yang menimpa rombongan kapal pengangkut bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Karena bersekutu dalam penyerangan itu, kata Jalili, AS harus terlebih dulu menyampaikan pertanggungjawabannya. Setelah itu, menurut dia, barulah lembaga-lembaga internasional menyampaikan sikapnya.
Ramadan pun mengaku gembira atas pembicaraan lewat telepon itu. Menurut dia, posisi Iran sangat jelas dalam tragedi tersebut. Dia juga mengungkapkan bahwa penyerangan Israek ini bisa menjadi awal terjadinya pertempuran Gaza.
Untuk menyampaikan solidaritas atas penyerangan tersebut, besok pagi, pukul 06.00 WIB Sahabat Alaqsha melalui akun twitternya mengundang semua elemen masyarakat untuk berkumpul di Bundaran HI, Jakarta. Selain itu, malam ini juga umat Islam diimbau untuk tahajud, mendoakan para relawan yang disandera Israel agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT.