Rabu 02 Jun 2010 00:59 WIB

Beraninya Cuma Sama Teroris Lokal, Pemerintah tak Tegas Terhadap Israel

Rep: Rahmat Santosa Basarah/ Red: Budi Raharjo
KH Hasyim Muzadi
Foto: Damanhuri/Republika
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengasuh Pondok pesantren Al Hikam Malang dan Depok, KH Hasyim Muzadi, mendesak agar pemerintah bersikap tegas menyikapi tindakan brutal Israel. ''Khusus untuk pemerintah Indonesia, agar ada ketegasan dalam masalah ini sebagaimana ketegasannya menghadapi teroris dalam negeri yang notabene rakyatnya sendiri,'' ujarnya kepada Republika di Jakarta, Selasa (1/6).

Sekjen ICIS (International Confrence of Islamic Scholars) ini mengharapkan bangsa Palestina pun bisa bersatu kembali untuk bersama-sama menghadapi zionis Israel. ''Tidak akan ada kemerdekaan tanpa persatuan karena yang ditakuti penjajah hanyalah persatuan. ICIS telah dua kali mengingatkan hal ini baik kepada Fatah maupun Hamas,'' imbuhnya.

Negara-negara Islam sekitar Palestina yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, diingatkan Hasyim, untuk memikirkan kembali hubungan tersebut. Karena itikad baik diplomatik selalu disalahgunakan Israel. ''Keputusan Mesir menutup terowongan Gaza ke Rafah merupakan bukti kehancuran rasa persatuan,'' kritik mantan ketua umum PBNU ini.

Ditambahkan Kiai hasyim, tindakan tentara Israel terhadap relawan kemanusiaan di Kapal Mavi Marmara sebagai perilaku di luar sifat manusia yang wajar. ''Apalagi kalau sampai merupakan penyerangan yang mengakibatkan korban dari para relawan, tentu merupakan pelanggaran berat HAM yang harus diseret ke Mahkamah Internasional,'' serunya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement