REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Penyelamat membatalkan upaya pencarian korban pada hari Jumat setelah kebakaran terburuk melanda Bangladesh sejak semalam. Jumlah korban terus bertambah dan telah mencapai 108 orang setelah api menghanguskan sebuah kawasan di Dhaka.

Api berkobar selama tiga jam, menghancurkan deretan bangunan apartemen bertingkat dan menjebak ratusan penghuninya di wilayah padat penduduk di Kayettuli, Dhaka. "Setidaknya 108 orang tewas termasuk mereka yang meninggal di rumah sakit. Jumlah korban akan terus meningkat karena tak sedikit yang dalam kondisi kritis saat ini," kata pejabat kotamadya, Muhibul Haque.

Api telah padam dan upaya pencarian dan penyelamatan dihentikan setelah petugas pemadam kebakaran menjelajahi bangunan dtapi berpotensi membahayakan nyawanya, kata kepala departemen pemadam kebakaran Dhaka, Abu Nayeem.

Menurutnya, jumlah korban sangat tinggi karena sebuah pesta pernikahan tengah dihajat di salah satu lantai bangunan. 'Pengantinnya sendiri terhindar dari api karena masih berada di salonkecantikan lokal, "katanya.

Selain itu, dalam bangunan terdapat bahan-bahan  yang sangat mudah terbakar, termasuk bahan kimia, sehingga dengan cepat mendorong kobaran api menjadi membesar.

"Setidaknya tujuh bangunan telah ditelan. Ada toko yang menjual bahan-bahan kimia di lantai dasar,"kata Nayeem lagi. "Kami berjuang untuk masuk ke dalam karena tangga sempit bangunan sangat tua, maka hampir tidak mungkin bagi kami untuk mendapatkan peralatan pemadam kebakaran ke daerah tersebut."

Ikuti Whatsapp Channel Republika