REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Jumlah korban tewas dalam peristiwa kebakaran di sebuah pabrik makanan dan rokok di Bangladesh dilaporkan meningkat menjadi 29 orang, Ahad (11/9). Laporan ini, seiring dengan penggalian puing-puing setelah peristiwa terjadi dilakukan.
Pemadam kebakaran juga terus melakukan pencarian korban hilang yang diperkirakan masih lebih dari enam orang lainnya. Diperkirakan, jumlah korban jiwa dapat terus meningkat dalam kebakaran di Kawasan Industri Tongi, sekitar 20 km sebelah utara Kota Dhaka.
Upaya pencarian korban dilakukan setelah api dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (10/9) kemarin mulai mereda. Namun, secara keseluruhan banyak bagian dalam bangunan yang masih terlahap api dan belum berhasil dipadamkan.
"Masih ada api di banyak bagian bangunan karena api menyapu bahan kimia di pabrik dan menyebabkan kebakaran membesar," ujar pejabat pemadam kebakaran Bangladesh, Masudur Rahma kepada Reuters, Ahad.