REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ditundanya sidang umum International Islamic Federation of Student Organizations (IIFSO) hingga Ahad (6/6) pagi tak membuat peserta forum pasrah. Mereka justru semakin intens dalam melakukan lobi-lobi untuk menyukseskan tujuan, termasuk suksesi kandidat mereka.

Dalam pantauan Republika, pascasidang dipending, suasana ruang sidang tetap ramai. Satu sama lain peserta terus melakukan koordinasi, baik peserta yang merasa ‘kalah’ karena sidang dipending, maupun peserta yang merasa menang. Kesemuanya, kembali berbaur untuk rekonsolidasi antara masing-masing negara.

Terlihat peserta asal Mesir sangat kecewa dengan kebijakan pimpinan sidang yang memilih pending. Di bagian depan ruang sidang, mereka berkumpul dan terlihat mengatur strategi untuk menyukseskan rencananya pada sidang lanjutan nanti. “Ada yang kayaknya marah-marah. Mereka berkumpul,” kata Hasrul, salah satu peserta sidang, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (5/6) malam.

Sementara di sudut ruangan, terlihat ‘deal-deal’ yang ditandai dengan jabatan tangan. Sebagian dari mereka berjabatan tangan. Namun, tidak diketahui secara pasti, jabatan tangan itu apakah merupakan titik temu tujuan mereka atau hanya sekadar jabatan silaturrahim. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika