Senin 07 Jun 2010 06:49 WIB

Ekspor Kakao Merosot

Rep: C15/ Red: Budi Raharjo
Petani kakao
Foto: Basri Marzuki/Antara
Petani kakao

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ekspor kakao April 2010 turun jika dibandingkan Maret 2010. Mulai 1 April, pemerintah memberlakukan Bea Keluar (BK) kakao sebagai disinsentif ekspor komoditas bahan baku.

Kementerian Perdagangan merilis, nilai ekspor kakao pada April 2010 tercatat 53,6 juta dolar AS, turun 63,79 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 148,04 juta dolar AS. Dari sisi volume, ekspor kakao April 2010 sebanyak 16,13 juta kilogram, turun 67,79 persen ketimbang bulan sebelumnya, sebanyak 50,09 juta kilogram.

Sebelumnya, Sekjen Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Zulhelfi Sikumbang, mengataku terpaksa menunda pengapalan ekspor kakao menyusul kebijakan pemberlakuan BK kakao. Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurti, menampik bila ekspor kakao terganggu  pemberlakuan BK. ''Banyak yang mengatakan ekspor terganggu. Padahal, ekspor tidak terganggu,'' jelasnya kepada wartawan, pekan lalu.

Walau demikian, ekspor kakao tetap mencatat kinerja positif jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari segi nilai, nilai ekspor kakao Januari-April tercatat 455,24 juta dolar AS, naik 34,65 dibanding posisi tahun lalu. Sementara itu, volume ekspornya hanya naik 9,52 persen dibanding posisi tahun lalu, menjadi 148,71 juta kilogram.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement