Selasa 08 Jun 2010 02:48 WIB

Biaya Haji 2010 Masih Bisa Turun

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Budi Raharjo
Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah
Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggaran dan biaya penyelenggaraan haji 2010 masih bisa ditekan. Masih terdapat celah biaya yang bisa diturunkan dan tidak perlu di bebankan ke jamaah.

Oleh karena itu, dalam rapat bersama dengan Panja Haji Kementerian Agama (Kemenag), Panja Haji DPR melakukan berbagai upaya menurunkan biaya penyelenggaraan haji 2010 termasuk memangkas anggaran yang dianggap tidak perlu. Demikian diungkapkan Iskan Qolba Lubis, anggota Panja BPIH DPR saat di hubungi Republika di sela-sela rapat, Jakarta, Senin (7/6).

Iskan mengemukakan, dalam rapat gabungan yang berlangsung di Wisma DPR, Cikopo, Bogor Jawa Barat, Komisi VIII DPR mempunyai keinginan sama yaitu biaya penyelenggaraan haji turun. Meskipun, dia mengakui masih terdapat perbedaan di antara fraksi terkait total keseluruhan biaya. ''Masih hitung-hitungan awal, belum ada keputusan,'' ungkapnya.

Menurut dia, masih terdapat celah-celah menekan biaya haji dengan memangkas pos anggaran yang dianggap tidak perlu. Iskan mencontohkan, pemerintah bisa meniadakan anggaran tak terduga yang selama ini ditanggung para jamaah haji antara lain biaya sewa untuk selisih pemondokan di Mekkah sebesar 5,4 dolar AS dan sewa cadangan rumah di Makkah sebesar 6,70 dolar AS per jamaah.

Selain itu, Iskan menambahkan, biaya lain yang dinilai kurang penting yang menyebabkan terjadinya anggaran ganda seperti ongkos pencetakan kupon makan yang digunakan di Arafah dan Mina sebesar 0,5 real per jamaah dan biaya penunjang transportasi transit dari hotel ke Bandara. ''Jamaah jangan dibebani biaya yang tidak mereka gunakan,'' pintanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement