REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Tren penggunaan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) pada 2010 mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi tahun lalu. Kepala PT Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol, Agus Purnomo, di Surabaya, Rabu, menyebutkan, pada periode Juni-Desember 2009, jumlah pengguna Jembatan Suramadu rata-rata 38 ribu unit kendaraan per hari. "Tahun ini dalam periode Januari-Juni 2010 trennya menurun menjadi 30 ribu unit kendaraan per hari," katanya usai mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur Jatim itu.
Demikian pula dengan pendapatan, tahun lalu mampu mencapai Rp500 juta per hari, sedangkan tahun ini hanya Rp370 juta per hari. Menurut dia, penurunan itu disebabkan karena hingga awal Juni ini belum memasuki masa libur panjang. "Berbeda dengan tahun lalu, setelah diresmikan ada libur panjang dan lebaran," katanya.
Dalam satu tahun beroperasi, sebut Agus, jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu telah dilintasi sedikitnya 12 juta unit kendaraan. Paling banyak adalah kendaraan roda dua yang melintasi jembatan di atas Selat Madura itu, yakni mencapai 65 persen.
Kendaraan roda empat golongan I (30 persen), golongan II (4,5 persen), dan sisanya kendaraan roda empat golongan III dan IV. Sejauh ini, Jasa Marga masih belum berencana menaikkan tarif. "Sesuai Undang Undang Nomor 28 Tahun 2004, tarif bisa dievaluasi setiap dua tahun sekali dengan menyesuaikan inflasi," katanya.
Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol mengelola Jembatan Suramadu sejak resmi dioperasikan hingga 10 Desember 2010.