Rabu 16 Jun 2010 05:47 WIB

Demokrat: Ibas Jadi Sekjen Aspirasi Kader dan Formatur

Rep: m ikhsan shiddiqie/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Wakil Sekjen Partai Demokrat, Syarifudin Hasan, menegaskan tidak ada permintaan khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ihwal penempatan Edhi Baskoro Yudhoyono di posisi sekjen Partai Demokrat. Posisi sekjen bagi Ibas  merupakan permintaan dari kader-kader Demokrat lainnya.

“Itu hak masing-masing kader. Kalau dia (Ibas) diminta oleh partai tentunya harus siap ditempatkan di mana saja. Ibas sekarang sudah matang. Dia tentu bisa menentukan pilihan. Kalau dia sudah mengatakan kesiapannya untuk jadi sekjen, ya itulah kebijakan dan keputusan politiknya,” kata ujar Syarif di Istana Negara, Selasa (15/6).

Selain itu, kata dia, sikap SBY dalam penentuan format kepengurusan Partai Demokrat cenderung netral. “Masalah restu merestui itu bukan kewajibannya (SBY), kalau dia (Ibas) diminta seluruh kader tentunya harus dilakukan. Karena pak SBY sebagai ketua dewan pembina ya diserahkan ke kader sepenuhnya,” kata dia.

Syarif menegaskan, permintaan formatur dan kader Demokrat agar Ibas jadi Sekjen didasarkan atas alasan bahwa Ibas merupakan sosok yang memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki pengalaman dalam membesarkan partai Demokrat. “Dia magister manajemen, dia pengalaman sudah dari awal membesarkan Partai Demokrat, dia juga anggota DPR yang punya suara terbanyak dari angota DPR yang lain, itu luar biasa,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Ibas juga berpengalaman mengelola dinamika internal Demokrat. “Terakhir dia ketua steering comitte di kongres, dan kongres berjalan dengan bagus dan itu salah satu keberhasilan Ibas,” kata Syarif. Kepengurusan Demokrat, lanjut dia, secara resmi akan diumumkan dalam dua sampai tiga hari mendatang.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement