REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengaku tak peduli dengan merosotnya nilai tukar euro terhadap dolar AS yang terjadi belakangan ini. Sebaliknya, ia tampaknya senang melihat kenyataan itu karena dianggapnya bisa meningkatkan daya saing produk ekspor negaranya.
''Saya tidak berbagi teriakan peringatan atas jatuhnya euro. Penurunan dalam euro membuat produk kami lebih kompetitif (di pasar dunia),'' kata Sarkozy dalam sebuah pertemuan di Paris. ''Saya benar-benar tidak mengerti mengapa kita harus memberikan pesaing kami karunia mata uang (kuat) yang membuat beberapa bisnis kami kurang kompetitif.''
Sarkozy juga mengatakan, ''Tampaknya sulit untuk saya ceritakan (perusahaan kami) menuju luar negeri dan memenangkan pangsa pasar dan kemudian kami memiliki mata uang yang membuat mereka kehilangan pangsa pasar dan daya saing.'' ''(jatuhnya euro) berada dalam arah yang benar.''
Nilai tukar euro terus tertekan dalam beberapa bulan terakhir akibat ketakutan terhadap krisis utang yang dialami beberapa negara anggota Uni Eropa. Krisis utang itu bermula dari Yunani dan dikhawatirkan merembet ke negara UE lainnya seperti Spanyol.