REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-Lebih dari 24 orang bersenjata menyerang pasukan penjaga perdamaian Rwanda di wilayah Darfur, Sudan, Senin (21/6). Menurut juru bicara internasional, kejadian ini menewaskan tiga orang setelah baku tembak selama berjam-jam.
Para penjaga keamanan merupakan tentara gabungan Uni Afrika dan PBB. Mereka memiliki tugas membangun basis baru di wilayah Jebel Marra Darfur Barat, yang merupakan daerah para pemberontak.
Kejadian berawal saat kelompok bersenjata datang dengan kendaraan roda empat. Mereka lalu menyerang pasukan penjaga perdamaian dan membunuh tiga orang.
“Ada baku tembak yang terjadi selama satu jam,” kata juru bicara UNAMID, Chris Cycmanick. “Ketika melarikan diri, mereka menculik salah satu dari penjaga perdamaian."