REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Adalah tiodak realistis untuk mengharapkan Singapura benar-benar bebas banjir. Hal ini ditegaskan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengomentari dua banjir besar di negaranya. Ia menyebutkan banjir akan lebih sering mampir ke negeri itu di masa mendatang.
Dalam komentar pertamanya sejak banjir bandang dua bulan ini, ia mengatakan upaya untuk menghapus banjir dari Singapura akan sangat mahal. "Jika Anda akan melakukan itu, Anda akan memerlukan saluran besar di bawah tanah yang akan kosong hampir sepanjang waktu dan hanya bermanfaat di musim hujan, serta infrastruktur akan memakan biaya banyak tapi tak sebanding dengan fungsinya, "katanya pada pembukaan fasilitas baru di Lower Seletar Reservoir.
Sasaran lebih realistis, dia menambahkan, adalah untuk mencegah banjir meluas dan berkepanjangan, dan membatasi risiko kehilangan nyawa dan kerusakan properti.
Ia meyakinkan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan sistem drainase baru, untuk memperbaiki desain dari sistem drainase yang sudah ada dan menangani dengan lebih intens dampak hujan lebat dan badai. "Tapi saya pikir tidak mungkin di Singapura untuk mengharapkan tempat harus benar-benar bebas dari banjir, "katanya, karena negara itu berada di iklim tropis yang satu periode dalam satu tahun akan mengalami banyak hujan.