REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ekonom Universitas Indonesia, Nina Sapti menilai ada dua faktor yang menyebabkan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Pertama karena faktor musiman dan kedua efek psikologis rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik.
"Faktor seasional ini disebabkan oleh permintaan yang cukup tinggi barang kebutuhan pokok saat memasuki liburan," ujar Nina saat dihubungi Republika, Senin (28/6). Harga ini akan terus merangkak naik hingga bulan puasa dan saat lebaran.
Dari sisi psikologis, rencana kenaikan TDL pada awal Juli ini membuat tekanan harga semakin besar. Meski belum naik namun secara ekspektasi, pasar menyambutnya dengan negatif.
"Mereka kan beralasan nanti naik karena kenaikan TDL," ucapnya. Kemudian dari sisi supply yang berkurang juga bisa mempengaruhi kenaikan harga tersebut. "Bisa disebabkan oleh Panen yg gagal," katanya.
Menurut Nina melihat berbagai tekanan harga tersebut, tekanan Inflasi pada Juni ini akan jauh lebih besar dari bulan sebelumnya. Karena itu dia meminta, kepada pemerintah untuk mengontrol dan menekan harga-harga yang berada dipasar sehingga tidak memberatkan masyarakat.