Selasa 29 Jun 2010 21:35 WIB

Tim Investigasi Gaza Akan Periksa PM Israel

Rep: Erdy Nasrul/AP/ Red: Budi Raharjo
Kapal Mavi Marmara
Foto: www.guardian.co.uk
Kapal Mavi Marmara

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Tim investigasi insiden penembakan relawan untuk Gaza di Kapal Kemanusiaan Mavi Marmara akan memeriksa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Tim juga akan memanggap Menteri Pertahanan Israel, Panglima, dan perwira tinggi tentara negeri zionis itu.

Ketua tim, Jacob Turtel, mengatakan para pejabat negara Yahudi itu akan dimintai keterangan mengenai tewasnya delapan warga Turki dalam kapal kemanusiaan yang menuju ke Gaza. Tim ingin memastikan apakah tindakan tentara Israel itu sesuai dengan hukum internasional atau tidak.

Insiden berdarah itu terjadi di atas Kapal Mavi Marmara yang berlayar bersama enam kapal relawan flotilla. Semuanya ditumpangi aktivis pro Palestina yang hendak membawakan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Lima kapal relawan baik-baik saja, tetapi sekitar 600 aktivis di dalam kapal Mavi Marmara tetap bertahan. Mereka enggan menuruti permintaan tentara Israel yang menyuruh mereka merapat ke pelabuhan Ashdood. Mereka bertahan dan tetap hendak menuju Gaza.

Sementara tujuh tentara Israel yang terluka mengaku mereka dalam bahaya. Di lain pihak, para aktivis kemanusiaan mengaku apa yang mereka lakukan adalah pembelaan diri. Meskipun Israel mengatakan blokade dilakukan untuk menghindari penyelundupan senjata hal itu tetap dinilai melanggar hukum internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement