REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Konferensi Islam (PUIC) terus mendesakkan pencabutan blokade secara menyeluruh atas Jalur Gaza oleh Israel. Dalam salah satu pernyataan Pertemuan Darurat PUIC yang membahas pencabutan blokade Gaza di Damaskus, Suriah, disebutkan, janji Israel untuk memperlonggar blokade Gaza sama sekali tak terlaksana.
"Pelonggaran blokade itu hanyalah penipuan dan penundaan untuk tetap meneruskan blokade," demikian salah satu butir pernyataan Pertemuan Darurat PUIC yang dibacakan Sekjen PUIC, Mahmoud Erol Kilic, di Damaskus, Suriah, Rabu (30/6) sore. Sidang PUIC ini dibuka oleh Marzuki Alie selaku wakil ketua PUIC, yang merupakan ketua DPR RI.
Sedianya, pertemuan darurat dibuka oleh ketua PUIC, namun berhalangan hadir, demikian pula dengan salah satu dari dua wakil ketua. Pertemuan PUIC ini dihadiri 31 negara, dengan 16 di antaranya langsung dipimpin ketua parlemen negaranya.
Hasil Deklarasi Damaskus ini menegaskan untuk membuka seluruh pintu perbatasan dengan Gaza secara permanen, sehingga memungkinkan barang-barang maupun orang masuk ke wilayah Gaza yang dihuni 1,7 juta jiwa. Untuk mendapatkan gambaran utuh tentang penderitaan warga Gaza akibat blokade, disepakati membentuk sebuah delegasi dari masing-masing negara yang akan mengunjungi Gaza.