REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Meskipun unilateral Amerika Serikat dan Uni Eropa mengenakan sanksi di sektor minyak dan gas Teheran, perusahaan Rusia siap untuk memasok bahan bakar minyak ke Iran yang kekurangan energi, demikian menteri energi Rusia mengatakan pada Rabu (14/7). "Perusahaan Rusia siap untuk mengirimkan produk minyak ke Iran. Kemungkinan pengiriman produk minyak ke Iran dilakukan jika ada kepentingan komersial," kata Menteri Energi Rusia, Sergei Shmatko.
Rusia telah menyatakan ketidakpuasannya dengan tindakan sanksi yang disetujui bulan lalu oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk menghukum Iran atas pemberontakan dalam masalah nuklir. Ini melampaui sanksi PBB yang baru yang disetujui oleh Rusia dan kekuasaan dunia lainnya yang terutama menargetkan industri militer yang terkait.
"Sanksi tidak bisa menghalangi kami," kata Shmatko setelah pertemuan di Moskow dengan Menteri Perminyakan Iran Massoud Mir Kazemi, dikutip oleh kantor berita Rusia.
Iran, yang memiliki sekitar 10 persen dari cadangan minyak dunia, adalah eksportir minyak keempat terbesar dunia dan produsen terbesar kedua di kartel minyak OPEC setelah Arab Saudi. Namun kurangnya kapasitas penyulingan dan masalah inefisiensi mebuat Iran harus mengimpor volume besar bensin dari berbagai sumber dalam rangka memenuhi permintaan domestik.