REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Madrasah berperan penting menciptakan perdamaian dan keharmonisan antarumat beragama. Menurut Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Stephen Smith, madrasah dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati masyarakat yang berbeda dalam satu negara.”Kerukunan umat beragama sangat mendasar,” ujarnya kepada Republika usai meresmikan Madrasah Tsanawiyah Satu Atap (MTs-SA) di Kampung Iwul Desa Tobat, Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis (15/7).
Stephen mangatakan, Indonesia dan Australia bekerjasama melakukan upaya dialog dan menciptakan keharmonisan antarumat beragama. Hal tersebut, jelas dia, karena Indonesia-Australia adalah dua negara yang merupakan mitra kerja, tetangga dan paling penting saling bersahabat.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag, Firdaus. Menurut dia, lembaga pendidikan madsarah dikenal sebagai lembagai yang mengajarkan pendidikan agama. Melalui pendidikan agama itulah, jelas dia, agama bisa memberikan kesadaran peserta didik tentang perdamaian dan kerukunan antarumat beragama.
Firdaus yang ditemui di ruang kerjanya di Gedung Kemenag Jakarta Pusat menambahkan, madrasah tidak pernah mengenalkan kurikulum yang mengajarkan kekerasan dan kebencian terhadap pihak lain yang berbeda keyakinan. Bahkan malah sebaliknya, jelas dia, madrasah bisa jadi institusi mendidik agar mencintai orang lain sesuai prinsip Islam rahmat bagi semesta alam. “Pendidikan agama di madrasah lebih banyak oleh karena itu sangat strategis ciptakan perdamaian,”tegasnya.