Kamis 22 Jul 2010 06:18 WIB

Penganiayaan Tama, Polisi akan Cek Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi

Rep: aby/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Adanya pengakuan dari aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun bahwa dirinya sempat didatangi oknum anggota Polda Metrojaya berinisial S sebelum penganiayaan akan dicek oleh polisi. Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengaku belum mendapat laporan dari penyidik tentang pengakuan tersebut.

Menurutnya, jika memang Tama didatangi oleh anggota Polda berinisial S, maka pihaknya akan menyelidiki dugaan keterkaitan tersebut. "Perlu dikroscek dulu informasi itu benar atau tidaknya. apakah benar itu anggota polisi, anggota polda metro,"ujar Boy saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (21/7).

Tama sendiri, melalui kuasa hukumnya dari LBH Jakarta, Alghiffari mengaku pernah didatangi oknum anggota Polda Metrojaya berinisial S sebelum Tama dianiaya. Menurutnya, S mendatangi Tama untuk menawarkan perlindungan. "Jangan sampai seperti kasus Majalah Tempo," ujar Alghifari di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (21/7).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement