REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Pertanian akan mengevaluasi peredaran berbagai jenis pestisida yang digunakan petani di sawah. Penggunaan pestisida yang salah dan over dosis ditenggarai menjadi salah satu pemicu makin meluasnya serangan hama wereng batang coklat (WBC) di sejumlah sentra padi nasional.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, mengatakan penggunaan pestisida yang salah dan tidak sesuai takaran justru bisa menyebabkan hama WBC imun atau kebal terhadap pestisida. ''Akibatnya hama WBC justru tidak terkendali malah makin meluas,'' ujarnya kepada //Republika//, di Jakarta, Ahad (25/7).
Kecuali jenis dan dosis, masalah ketepatan waktu penggunaan pestisida juga menjadi masalah tersendiri. Kebanyakan petani baru menggunakan pestisida kalau populasi hama WBC sudah dalam jumlah masif dan menganggap enteng WBC dalam jumlah kecil. ''Padahal seharusnya dikendalikan saat populasinya masih rendah, kalau sudah banyak sebaiknya dieradikasi (dimusnahkan atau dibakar) saja,'' cetusnya.
Berdasarkan pengamatan langsung ke lapangan, antara lain sentra produksi padi di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, Gatot memperoleh kesimpulan jika tidak tepatnya jenis, volume/dosis, dan waktu penggunaan pestisida adalah faktor paling signifikan meluasnya serangan WBC. ''Karena itu kita evaluasi dan aparatur dari mulai provinsi, kabupaten, kecamatan, serta desa kita ingatkan betul soal pengendalian penggunaan pestisida,'' jelasnya.