Rabu 28 Jul 2010 19:52 WIB

Kata Menhan Jerman, Task Force 373 Memang Bertugas Bunuh Pimpinan Taliban

Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg membenarkan laporan dari majalah berita der Spiegel mengenai keberadaan satuan khusus AS “Task Force 373". Menurutnya, satuan khusus ini berada di luar kendali tentara gabungan maupun NATO. "Satuan khusus ini bertugas hanya untuk membunuh secara terarah pimpinan Taliban dan Al Qaida di utara Afghanistan, yang samasekali terlepas dari komando ISAF atau NATO," ujarnya.

Informasi ini, akunya, telah disampaikan kepada anggota parlemen dalam bentuk laporan rahasia. Tujuannya dari informasi rahasia itu adalah untuk melindungi kepentingan pasukan Jerman-Bundeswehr yang bertugas di kawasan Kunduz dan sekitarnya.

Menanggapi keterangan menteri pertahanan Jerman itu, anggota Parlemen Jerman dari Partai Hijau yang bertugas di komisi pertahanan, Omid Nouripur, membenarkan telah menerima informasi mengenai eksistensi satuan khusus AS itu. Akan tetapi tidak secara rinci dibahas apa tugasnya.

Guttenberg tetap merahasiakan bagaimana konkritnya kerjasama antara Bundeswehr di Kunduz dengan pasukan khusus AS yang memiliki daftar rahasia pimpinan Taliban yang secara terarah harus dibunuh. Namun menteri pertahanan Jerman itu juga menjanjikan, bukan hanya untuk misi di Afghanistan, di masa depan akan melakukan kerjasama lebih erat diantara dinas rahasia dan pasukan khusus.

sumber : DW-de
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement