REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, membantah informasi yang menyebutkan Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga harus menunda pelantikan perwira tinggi dan menengah di lingkungan Mabes Polri.
Djoko Suyanto ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/8), menyatakan Presiden hanya menggelar rapat dengan beberapa menteri untuk membahas persiapan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2010. Menurut Djoko, Kapolri tidak menghadiri rapat itu. ''Tidak ada. Agendanya hanya itu tadi. Tidak ada yang lain,'' katanya.
Sebelumnya, juru bicara Presidenan, Julian Aldrin Pasha, juga menyatakan, Kapolri tidak menghadap Presiden. Menurut dia, Kepala Negara hanya memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan untuk membahas persiapan pidato kenegaraan yang akan disampaikan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah pada 16 Agustus 2010.
''Untuk persiapan pidato kenegaraan 16 Agustus,'' kata Julian di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) sudah terlihat hadir di gedung Rupatama Mabes Polri untuk melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di antaranya Irjen Pol Edward Aritonang dan Brigjen Pol Iskandar. ''Kapolri sedang tugas dinas luar dan kabar selanjutnya tunggu dari bagian SDM (Sumber Daya Manusia),'' kata kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Edward Aritonang.
Kabar yang beredar di lingkungan Mabes Polri menyatakan, Kapolri dipanggil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.