REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Sedikitnya 5.000 buruh asing unjuk rasa di Malaysia, memprotes kematian seorang buruh Nepal. Para pengunjuk rasa mengklaim pemuda berusia 20 tahun itu meninggal karena majikannya terlambat membawanya ke rumah sakit. "Dia sengaja dibuat mati," ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Koran The New Straits Times melaporkan, protes itu berlangsung tujuh jam di pabrik elektronik di kawasan industri Tebrau.
Dikatakan, buruh dari Nepal, India, Myanmar dan Bangladesh melemparkan kursi dan sampah sebelum polisi berhasil meredakan situasi, dengan meyakinkan mereka bahwa pihak pengelola pabrik tidak bersalah atas kematian kawan mereka. Hingga saat ini, situasi masih memanas di kompleks pabrik itu.