REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sejumlah kalangan menilai konflik antara Indonesia dan Malaysia yang mulai memanas sebaiknya tak perlu semakin diperuncing. Pendapat ini dikemukakan oleh dua petinggi dari dua universitas di Indonesia dan Malaysia.
“Saya merasa ketegangan itu tak perlu dibesar-besarkan. Malaysia-Indonesia sesungguhnya memiliki kedekatan historis yang baik,” ujar Deputi Vice Chancellor Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof Dato Hassan Bin Basri, pada sejumlah wartawan saat menghadiri wisuda prosesi di Universitas Indonesia, Depok, Jabar, Sabtu (28/8).
Hal senada juga diakui Rektor Universitas Indonesia, Prof Gumilar R Soematri. Menurut dia, memanasnya masalah ini lebih pada pengaruh media yang ada sekarang.
“Sejatinya media dapat menjadi sarana dan upaya mendidik warga. Ini agar semua pihak bisa melihat fenomena secara jernih dan tidak saling terjebak,” ungkapnya.