REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Vuvuzela dilarang kehadirannya di kompetisi Eropa setelah Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyatakan alat tiup khas Afrika Selatan itu menenggelamkan antusiasme penonton dan emosi pada pertandingan.
"Konfederasi sepakbola Eropa sudah menginformasikan kepada 53 anggotanya bahwa setelah mempertimbangkan keterkaitan sepakbola Eropa dengan budaya dan tradisi, menyatakan atmosfer pertandingan akan berubah dengan kehadiran vuvuzela," ujar UEFA dalam pernyataannya, Kamis (2/9).
UEFA menilai vuvuzela lebih cocok digunakan di Afrika Selatan, karena sesuai dengan budaya dan tradisi yang ada di sana. "Tapi UEFA merasa instrumen tersebut tidak bisa digunakan di Eropa, di mana kerasnya suara yang diperdengarkan akan merusak suasana," lanjut pernyataan tersebut.
Oleh karena itu, UEFA melarang keberadaan vuvuzela di stadion saat kompetisi yang masuk dalam kalendar UEFA berlangsung, seperti Liga Champions, Liga Eropa, dan kualifikasi Piala Eropa 2012.