REPUBLIKA.CO.ID,Serangan udara NATO di Afghanistan utara yang menewaskan paling sedikit 8 orang hari Kamis telah menimbulkan perselisihan antara pejabat Amerika dan Afghanistan mengenai identitas korban.

Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates mengatakan, serangan udara terhadap konvoi di provinsi Takhar menewaskan seorang pemimpin Gerakan Islam di Uzbekistan, kelompok yang dituduhnya melakukan serangan di Kabul dan tempat lain.

Gates mengatakan demikian hari Kamis dalam jumpa pers bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai di ibukota Afghanistan. Namun, Presiden Karzai membantah keterangan Menhan AS mengenai serangan udara itu, dengan mengatakan serangan itu menewaskan 10 orang yang berkampanye untuk pemilu yang melakukan perjalanan bersama seorang calon anggota parlemen Afghanistan, Abdul Wahid Khorasani.

Khorasani, yang luka-luka, mengatakan kepada wartawan melalui telepon dari rumah sakit Kabul bahwa pesawat-pesawat tempur NATO menyerang rombongannya ketika ia dan para pendukungnya tengah melakukan perjalanan dalam suatu konvoi 6 kendaraan yang ditutupi dengan poster-poster kampanye. Menhan Robert Gates dan para pejabat NATO berjanji untuk menyelidiki insiden itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika