REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton memperingatkan kemungkinan gagalnya perundingan langsung Israel-Paelstina yang baru saja dimulai. "Perundingan itu boleh jadi merupakan peluang terakhir bagi perdamaian di Timur Tengah," kata Clinton dalam wawancara bersama dengan stasiun televisi Israel dan Palestina.
Rakyat kedua negara menghadapi ancaman semakin besar dari teroris yang diperlengkapi senjata dari Iran. Konflik internal Palestina antara Fatah und Hamas ikut mempersulit perundingan damai antara PM Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Gerakan radikal Hamas menolak perundingan tersebut. Sabtu ini (4/9), dua hari setelah dimulainya perundingan damai, militan Hamas menembakkan roket ke wilayah selatan Israel. Militer Israel mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan.